AspirasiRakya.Id Kuala Pembaung- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan menyebut, sekolah di Desa Jahitan masih kekurangan tenaga pengajar atau guru, dan saat ini hanya dibantu oleh tenaga honorer.
Anggota DPRD Seruyan, Masfuatun mengungkapkan, pemerintah daerah (pemda) melalui Dinas Pendidikan telah mendirikan sekolah di Desa Jahitan, Kecamatan Seruyan Hilir. Namun, untuk tenaga pengajar masih kurang dan hanya ada 1 orang pegawai negeri sipil (PNS).
“Satu-satunya PNS di sekolah tersebut hanya kepala sekolah, tentu hal ini membuat aktivitas belajar mengajar menjadi tidak efektif dan tidak maksimal sebagai mana mestinya,” katanya, Selasa, (21/11/2023).
Ia menjelaskan, dalam upaya memberikan pembelajaran yang maksimal kepada peserta didik, pihak sekolah dibantu oleh tenaga honorer yang rela mengabdi untuk masa depan generasi penerus daerah dan bangsa.
“Tenaga honorer yang rela mengabdi ini hanya diberikan gaji Rp 250 ribu sampai dengan Rp 300 ribu per bulannya,” ujarnya.