AspirasiRakuat. Id Kuala Pembuang- Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor, dengan di dampingi oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Seruyan, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor), Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba.
Adapun Tujuan dari Rakor tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan kebijakan Kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba sekaligus sebagai wadah berkomunikasi antara BNNP/BNNK untuk berkoordinasi dan bersinergi dan kerjasama antara Pimpinan Kabupaten/kota.
Dimana acara ini di buka oleh Gubernur Kalimantan Tengah dalam hal ini di wakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi kalimantan Tengah, Nuryakin, bertempat di Swiss-bell hotel Palangkaraya.
Dalam sambutan gubernur Kalimantan Tengah, yang di bacakan oleh, Sekda Provinsi mengungkapkan, Negara Indonesia saat ini dalam kondisi darurat Narkoba.
“Tentunya hal ini mengindikasikan bahwa situasi Indonesia telah benar-benar dalam kondisi gawat untuk perihal kasus-kasus penyalahgunaan narkoba, sehingga membutuhkan perhatian serta kewaspadaan dari berbagai elemen masyarakat agar dapat menanggulangi serta mencegah peredaran gelap narkoba untuk tidak meluas, ” Ucap Nuryakin, Selasa (20/02)
Menyikapi hal itu, Kepala BNN ber komitmen untuk mewujudkan Indonesia bersinar bersih tanpa narkoba.
Dalam Sambutannya Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah, Brigjen.Pol.Joko Setiono, mengatakan permasalahan penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan serius dan telah banyak menyebabkan kerugian bagi individu,keluarga, bahkan sebuah negara baik materi maupun non materi dalam jangka panjang, hal tersebut berpotensi besar menggangu daya saing dan kemajuan bangsa.
“Dapat dilihat dari, angka prevelensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini sudah mencapai 1,73% atau 3.3 juta orang yang telah menyalah gunakan narkoba angka ini ada sedikit penurunan di banding tahun-tahun sebelumnya ini menandakan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba terus di galakan, “pungkasnya.