AspirasiRakyat.Id, Kuala Pembuang – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap terjadi setiap tahun di Kabupaten Seruyan menjadi masalah serius yang terus dihadapi pemerintah. Dalam upaya mengurangi dampak kebakaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Seruyan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memperkuat langkah-langkah pencegahan, terutama saat musim kemarau.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan, Bahrun Abbas, menegaskan bahwa faktor penyebab Karhutla tidak hanya datang dari alam, tetapi juga akibat aktivitas manusia.
“Karhutla terjadi setiap tahun, baik karena faktor cuaca maupun ulah manusia. Oleh karena itu, pencegahan harus menjadi fokus utama kami,” kata Bahrun Abbas.
Pj Sekda juga mengingatkan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar, yang menjadi salah satu penyebab utama kebakaran.
“Kami terus mengkampanyekan pencegahan melalui berbagai sosialisasi, agar masyarakat lebih sadar untuk membuka lahan dengan cara yang lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Selain itu, Pj Sekda mengajak warga Seruyan untuk lebih memperhatikan kondisi alam yang semakin tidak menentu dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Tujuannya adalah untuk menciptakan Seruyan yang bersih dan bebas asap.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga alam. Dengan demikian, kita semua dapat memastikan bahwa alam tetap memberikan oksigen untuk kelangsungan hidup kita,” pungkasnya.
Melalui langkah-langkah ini, Pemkab Seruyan berupaya menurunkan risiko Karhutla dan meningkatkan kualitas udara, sekaligus melindungi kesehatan masyarakat.